guardianangel

BiNusian weblog

WEB 2.0

June20

Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial,wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O’Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.

Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknisWorld Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web. Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:

Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut.

Perbandingan web 1.0 dan web 2.0

No. Perbandingan Web 1.0 Web 2.0
1 Perilaku pengguna Membaca Menulis
2 Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3 Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4 Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
5 Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
6 Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
7 Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
8 Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
9 Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna

Perbandingan aplikasi Web 1.0 dengan Web 2.0 digambarkan Chris Wolz (2008) dalam sebuah presentasi seminar tentang Web 2.0 dan Media Sosial seperti pada gambar [1]. Ia menggambarkan hubungan yang searah, statis, dan saling berdiri sendiri antara pemilik/penerbit situs dengan pembacanya dengan fokus adalah “saya” sebagai pemilik situs dan situs itu sendiri. Dalam aplikasi Web 2.0, terdapat hubungan yang saling berjejaring antara pemilik maupun pembaca, bahkan “Anda” sebagai pembaca adalah fokus.

Prinsip-prinsip Web 2.0

  • Web sebagai platform

  • Data sebagai pengendali utama

  • Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi

  • Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source“)

  • Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan

  • Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)

  • Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user

Ciri –Ciri Dari WEB 2.0 Adalah:

1. The Web as Platform
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya. Apa sih yang dimaksud dengan platform ? Platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu.
Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Contoh lainnya adalah Flickr yang juga bisa diakses dari sistem operasi mana pun.
Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini !

2. Harnessing Collective Intelligence
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel. Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya, bahkan lebih lengkap daripada ensiklopedi komersial seperti Encarta ! Contoh lainnya lagi adalah del.icio.us di mana semua orang saling berbagi link-link menarik yang mereka temukan. Akibatnya kita bisa menemukan “permata-permata” di Web gabungan hasil browsing dari ribuan orang. Blogosphere juga merupakan contoh kepandaian kolektif karena setiap orang bisa menulis blog-nya sendiri-sendiri lalu saling link satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak kita.

3. Data is the Next Intel Inside
Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini berarti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.

4. End of the Software Release Cycle
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan aplikasi pada platform “lama” seperti Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya dirilis setiap dua atau tiga tahun sekali, misalnya saja Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000, XP, dan 2003. Di lain pihak, aplikasi Web 2.0 selalu di-update terus-menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan. Google misalnya, selalu di-update data dan programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu.

5. Lightweight Programming Models
Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang “ringan” seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan Google Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.

6. Software Above the Level of a Single Device
Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet (dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini, misalnya saja demo Bill Gates di CES 2006 menunjukkan integrasi antar device yang luar biasa.

7. Rich User Experiences
Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser. Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang memiliki user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps yang meskipun berjalan dalam browser namun bisa memberikan respons yang cepat saat pengguna menjelajahi peta.

Apakah suatu aplikasi harus memiliki ketujuh ciri-ciri ini untuk bisa disebut “Web 2.0? ? Jawabannya adalah tidak. Namun semakin banyak ciri-ciri yang dimiliki berarti aplikasi itu semakin “Web 2.0? ! Dan satu hal lagi, meskipun contoh-contoh yang diberikan di atas banyak berasal dari keluarga Google, tapi sebenarnya masih banyak aplikasi Web 2.0 yang lain. Di kesempatan lainnya kita akan melihat contoh aplikasi-aplikasi Web 2.0 yang sedang berkembang saat ini.

Contoh-contoh lain transformasi Web 1.0 menjadi Web 2.0:
DoubleClick => Google AdSense
Ofoto => Flickr
Akamai => BitTorrent
Mp3.com => Napster
Britannica Online => Wikipedia
Page View => Cost Per Click
Content Management System => Wikis

Web 2.0 dibagi atas empat level aplikasi, yaitu:
1. Aplikasi Level 3.
Tersedia pada Internet, semakin efektif sejalan dengan semakin banyaknya pengguna. Contohnya adalah website yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda, yaitu eBay, Wikipedia, AdSense, dan lain sebagainya.

2. Aplikasi Level 2.
Dapat beroperasi secara offline, tetapi akan diperoleh beberapa keuntungan jika dioperasikan secara online. Contohnya adalah foto sharing Flickr.

3. Aplikasi Level 1.
Tersedia secara offline, tetapi mengharuskan untuk online jika ingin mengakses fitur-fitur tertentu. Contohnya adalah iTunes, atau Google Docs & Spreadsheet.

4. Aplikasi Level 0.
Dapat bekerja secara online maupun offline. Contohnya adalah MapQuest, Google Maps, ataupun aplikasi non-web seperti e-mail atau instant-messaging.

Contoh layanan teknologi web 2.0

1. Wikipedia

Wikipedia adalah proyek ensiklopedia multibahasa dalam jaringan yang bebas dan terbuka, yang dijalankan oleh Wikimedia Foundation,sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Nama Wikipedia berasal dari gabungan kata wikidam encyclopedia. Wikipedia dirilis pada tahun 2001 oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger, dan kini merupakan karya referensi paling besar, cepat berkembang, danpopular di internet. Proyek Wikipedia bertujuan untuk mengumpulkan seluruh ilmu pengetahuan manusia.  Wikipedia menyediakan link ke referensi yang menjadi referensi penulisan kontennya. Bila kita tidak menemukan yang kita cari maka kita dengan mudah menambahkan ke wikipedia sehingga dapat membantu pengguna lain yang mencarinya. Bila konten yang kita peroleh kurang lengkap maka kita juga dapat menambahkan isinya dengan mudah.

Contoh situs:

www.wikia.com

www.wikitravel.org

www.wikipedia.com

2. Blog
Blog adalah aplikasi web yang memudahkan seseorang untuk mempublish berita, ide, cerita, pendapat, dan tulisan-tulisan di internet agar dapat dibaca kembali oleh orang lain ataupun untuk konsumsi pribadi. Dengan blog seseorang bisa menuangkan semua isi pikirannya kedalam suatu web aplikasi yaitu blog dan dapat diakses darimana saja melalui internet karena blog merupakan website dengan bentuk khusus untuk memudahkan menulis konten. Untuk mengakses blog sama saja dengan mengakses website yang lain yaitu menggunakan browser seperti Internet Explorer, Firefox, dll. Berikut adalah contoh kegunaan blog bagi pengguna internet:

  • Suatu perusahaan menggunakan blog untuk menulis perkembangan perusahaannya baik berita, event, atau review produk terbaru. Dengan blog maka konsumen dapat mengikuti perkembangan perusahaan sehingga konsumen dapat lebih mengenal perusahaan dan tentu dapat membuat seorang konsumen menjadi pelanggan.

  • Programmer menggunakan blog untuk menuliskan teknik dan pengetahuannya dalam pemrograman. Blog ini bukan sekedar berbagi pengetahuan tetapi terkadang juga mencatat info atau ilmu yang baru ditemukan dan bisa dijadikan referensi oleh programmer bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Programmer juga bisa menunjukkan kemampuannya dengan menulis pengetahuannya tentang pemrograman sehingga orang lain mengetahui bahwa sang programmer tahu dan mampu melakukan apa yang ditulisnya pada blog. Kegunaan blog seperti ini juga sama dengan praktisi lain seperti arsitek, dokter, teknisi, dan profesi lainnya.

  • Penulis menggunakan blog untuk menuangkan ide, cerita, dan karya tulis yang kemudian di publish di internet untuk dibaca oleh pengguna internet lainnya ataupun hanya sekedar disimpan untuk konsumsi pribadi.

Contoh situs:

www.wordpress.com
www.blogspot.com atau www.blogger.com
http://blog.163.com

www.blogdrive.com

3.Social Network Services

Social network services (layanan jaringan social) adalah layanan yang ada di internet dimana mengijinkan anggotanya untuk saling berinteraksi dengan member lainnya yang berada di belahan dunia lainnya. Seseorang dapat berinteraksi dengan pengguna lain seperti chating, kirim pesan, komentar atau testimonial. Pengguna juga dapat mempublish profil dirinya dan melihat profil orang lain kemudian diajak bertaman dan selanjutnya berinteraksi lebih jauh dengan temannya itu. Tiap pengguna bisa mengajak berkenalan orang lain yang ditemuinya di jaringan temannya, atau dari sumber lainnya tanpa benar-benar tahu siapa orang tersebut. Dengan demikian seseorang dapat mengembangkan jaringan sosialnya hanya melalui internet.

Contoh situs:

www.facebook.com

www.myspace.com

4. Folksonomy

Folksonomy adalah sebuah metode untuk menciptakan dan mengatur tag yangmenjelaskan dan mengategorikan content. Tag tersebut umumnya merupakanhyperlink yang akan mengarahkan Anda pada sekumpulan item yangberhubungan dengan tag tersebut. Bentuk tag tidak selalu harus berupa teks,tetapi dapat juga berupa image. Sekumpulan tag yang saling terkait denganpersamaan bentuk sering juga disebut tag cloud, umunya tag cloud memiliki 30hingga 150 tag.

Contoh situs:

http://digg.com

http://delicious.com

http://askeet.com

5. Video Internet

Video internet adalah sebuah layanan yang diberikan kepada user agar dapatberkreativitas dengan video. User dapat membuat video buatan sendiri kemudianmemuatnya sehingga dapat disaksikan oleh jutaan penonton di seluruh dunia.

Contoh situs”

www.youtube.com

www.metacafe.com

6. RSS
RSS merupakan suatu konsep content sharing melalui internet. Konten yang dimaksud adalah tulisan-tulisan yang dibuat melalui blog, website, atau aplikasi web lainnya. Konten di sharing dengan standarisasi bentuk dimana format datanya berupa XML dengan skema sesuai standar RSS yang telah ditentukan. Dengan RSS maka tulisan dapat dengan mudah diakses dengan beberapa aplikasi RSS Reader. Kebanyakan konten dari RSS sebenarnya bisa diakses dari website langsung tapi dengan RSS maka pembaca tidak perlu membuka satu persatu website yang akan dikunjungi cukup dengan RSS Reader seperti Mozilla Thunderbird, Google Reader, dan RSS Reader lainnya maka kita dapat mendownload semua berita terbaru dari setiap website yang menyediakan RSS Service dan telah kita daftarkan sebelumnya pada RSS Reader kita hanya dengan 1 klik. Semua berita terbaru langsung dapat muncul pada 1 window. Tidak perlu membuka website satu persatu untuk mengecek berita terbaru.

7. POD Cast
POD Cast merupakan konsep yang sama dengan RSS. Namun bila RSS membagikan konten berupa tulisan maka POD Cast membagikan konten berupa audio. Dengan POD Cast maka kita dapat menerima dan mendengar file Audio yang dibagikan dengan cara yang sama RSS dibagi. Jadi hampir semacam radio tetapi terbagi-bagi dalam beberapa file. Isinya biasanya berupa interview seseorang, pengenalan produk oleh seseorang, atau pidato dan sebagainya.

8. Video Cast
Video Cast sama dengan saudaranya POD Cast dan RSS. Namun yang membedakan adalah bentuk kontennya. Video Cast merupakan konsep pembagian konten atau info dalam bentuk video. Contohnya pengenalan sistem operasi handphone yang dilakukan oleh google yaitu OS Android.

Kelebihan dan kekurangan web 2.0

Kelebihan dari Web 2.0 adalah  banyak informasi terkumpul dengan begitu cepat karena ditulis oleh sekian banyak pengguna Internet. Selain itu jika aplikasi Web 2.0, office misalnya, dapat berjalan dengan lancar maka kita tidak perlu memasang aplikasi tersebut di lokal.

Kekurangan dari Web 2.0

karena sifat terbukanya. Mungkin kita sudah menerapkan pengamanan. Namun karena kebanyakan kita menaruh data di server gratisan maka kita tidak bisa menuntut kalau data hilang atau sistem down. Web 2.0 juga menjadikan pengguna sangat tergantung pada Internet sehingga jika akses Internet putus pengguna tidak mempunyai alternatif lain. Pada aplikasi yang berat membutuhkan bandwidth yang besar, mungkin pada awalnya saja, sehingga untuk Indonesia terasa kurang cocok menggunakan aplikasi Web 2.0 yang berat-berat.

www.wikipedia.org

http://budiwiyono.com/2008/08/06/tujuh-prinsip-web-20/

http://www.newmedia.web.id/2008/09/perbandingan-aplikasi-web-10-dengan-web-20/

http://jokonurjadi.blogspot.com/2008/07/web-20.html

http://www.scribd.com/doc/15257260/Contoh-Layanan-Teknologi-Web-20

http://www.thinkrooms.com/2008/01/20/referensi-web-20/

http://yanto.staff.ugm.ac.id/?p=43


posted under Jarkom, Uncategorized

Email will not be published

Website example

Your Comment: